MITOS
* Apakah benar harus menggunakan pensil 2B? Penulis mencoba melakukan scanning form yang telah diisi dengan menggunakan pensil jenis HB dan juga tinta ballpoint sekadar ingin membuktikan kebenarannya. Ternyata isian dengan pensil HB dapat terbaca. Sedangkan isian dengan tinta ballpoint tidak terbaca tapi tidak menyebabkan error. Sebenarnya penggunaan pensil diinstruksikan agar peserta ujian mudah untuk mengganti jawaban, karena pensil mudah dihapus. Sementara ajuran penggunaan pensil 2B karena kualitas penghitamannya lebih tajam dibanding jenis lainnya.
* Mengenai pengisian jawaban yang harus sempurna mengisi bulatan dan tidak boleh lebih dari bulatan, itu tidak sepenuhnya benar. Selama pensil tidak melebar ke area jawaban yang lain, jawaban akan tetap terbaca. Jika sampai melebar ke area jawaban yang lain, akan ada dua jawaban yang terbaca. OMR akan mengembalikan karakter * (asterik) sebagai hasilnya, yang berarti data tidak benar.
* Berikutnya, syarat lain yang biasanya diinstruksikan kepada peserta ujian adalah form jawaban tidak boleh terlipat. Sebenarnya, ketakutan akan terlipatnya kertas tidak perlu dibesar-besarkan. Terlipat sedikit di ujung-ujung kertas bukanlah suatu masalah asal jangan sampai kotor dan berwarna gelap di area utama form yang akan di-scan, karena dikhawatirkan OMR akan menganggapnya sebagai jawaban. Tetapi jika kertas terlipat cukup parah dikhawatirkan akan tersangkut dan menyebabkan kemacetan pada perangkat OMR.
CARA KERJA
PEMROSESAN LJK dimulai dengan meletakkan setumpuk LJK pada input hopper dan tentunya OMR dinyalakan terlebih dahulu dengan menekan tombol power. Berikutnya sheet guide dirapatkan yang sesuai dengan ukuran lebar LJK, layaknya sheet guide pada alat cetak (printer) biasa.
Jika LJK tidak diatur menggunakan sheet guide dan posisinya tidak tepat, bisa jadi OMR mengalami kemacetan saat bekerja. Berikutnya lagi, status proses akan dimunculkan pada panel operator seperti layar telefon genggam. Untuk memulai proses pemindaian (scan), push button switches di sebelah kiri harus ditekan terlebih dahulu hingga muncul prompt ready.
Proses scan terjadi pada transport bed, kemudian LJK akan keluar dan tertumpuk pada output stacker. Sementara pada panel operator akan menampilkan status scan.
Peletakan LJK pun harus benar, tidak boleh terbalik yaitu timing marks harus pada sisi yang sama dengan panel operator. Proses dapat dihentikan dengan menekan push button switches di sebelah kanan. Di bagian sheet guide terdapat garis batas maksimum tumpukan LJK dalam satu kali proses koreksi. Biasanya tumpukan form tidak lebih dari 200 lembar, karena OMR bisa macet jika tumpukan berlebih.
Lantas bagaimana OMR membaca tanda hitam pensil? Perangkat ini tidak memerlukan kepintaran semacam pengenalan karakter (character recognition) pada perangkat OCR (Optical Character Recognition). Pada OMR, sinar infra merah yang diarahkan pada LJK tidak akan direfleksikan jika mengenai pilihan jawaban yang dihitamkan dengan pensil. Perangkat lunaklah yang berperan untuk mencocokkan posisi jawaban dengan informasi pada LJK.
Informasi jawaban apa saja yang akan diproses perangkat lunak, didefinisikan pada file definisi form. File ini mendefinisikan posisi kolom atau baris jawaban relatif terhadap skunk marks dan timing marks, tipe jawaban seperti angka numerik atau abjad, serta cara baca form yaitu horisontal atau vertikal.
Penggunaan OMR tak hanya sebatas pada pengoreksi ujian tapi juga banyak hal seperti kuesioner, lotere, survei, jajak pendapat sampai dengan aplikasi medis seperti hasil pemeriksaan laboratorium.
Beberapa Pertanyaan mengenai Proses OMR (Optical Mark Reader) LJK.
Spoiler for Pensil apa saja yang bisa buat isi LJK?:
Semua pensil bisa.. Intinya adalah membuat lingkaran hitam pekat di LJK tersebut, namun yang menjadi STANDAR adalah pensil 2B karena kepekatannya cukup dan mudah untuk dihapus.. Bila menggunakan pensil HB, membutuhkan waktu lama untuk menghitamkan dan resiko kertas rusak semakin besar karena pensil HB cenderung keras.. Bila menggunakan pensil 6B hasil bulatannya sangat pekat, bila dihapus dijamin akan mengotori kertas isian kita.. Dan mengapa kita harus menggunakan pensil 2B, karena pensil 2B karena mudah menghitamkan dan juga mudah dihapus, dan dijadikan sebagai standar untuk pengisian LJK..
Apakah benar harus menggunakan pensil 2B?? Ada sedikit ulasan tentang hasil scaning, yaitu ada dua LJK, yang satu telah diisi dengan menggunakan pensil jenis HB dan yang satunya menggunakan "Tinta Ballpoint ", untuk sekadar membuktikannya ternyata isian dengan pensil HB dapat terbaca, sedangkan isian dengan "Tinta Ballpoint" tidak terbaca (Tapi tidak menyebabkan error).. Sebenarnya untuk penggunaan pensil diinstruksikan agar peserta ujian mudah untuk mengganti jawaban, karena pensil mudah untuk dihapus.. Sementara anjuran penggunaan pensil 2B karena kualitas penghitamannya lebih tajam dibanding jenis lainnya..
Spoiler for Kalo ada noda kotor di LJK apa masih bisa di scan?:
Bila yang dimaksud adalah noda pensil, sebaiknya dihapus hingga bersih sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.. Tapi, bila ada noda di bagian kotak-kotak hitam (Skunk Mark) disekeliling LJK sebaiknya kita lebih baik menukar LJK tersebut, soalnya scanner berkerja berdasarkan titik koordinat "Skunk Mark" tersebut secara Horizontal dan Vertikal..
Spoiler for Bagaimana cara membulatkan isian dengan baik dan benar?:
Dengan pensil 2B tentunya (Di QUOTE atas sudah dijelaskan), usahakan saat mengarsir harus penuh satu bulatan.. Tidak masalah bila keluar dari lingkaran, asalkan tidak mengenai lingkaran lainnya..
Mengenai pengisian jawaban yang harus sempurna mengisi bulatan dan tidak boleh lebih dari bulatan, itu tidak sepenuhnya benar.. Selama pensil tidak melebar ke area jawaban yang lain, jawaban akan tetap terbaca.. Jika sampai melebar ke area jawaban yang lain, akan ada 2 (Dua) jawaban yang terbaca, maka OMR akan mengembalikan karakter *(Asterik) sebagai hasilnya yang berarti bahwa data/ isian tidak benar..
Spoiler for Nah, bagaimana jikalau LJK-nya ada yang sobek atau terlipat?:
Walaupun yang sobek atau terlipat bukan dibagian "Skunk Mark", sebaiknya kita lebih baik mengganti LJK.. Perlu kita ketahui ternyata sensor pada "Scanner" sangat tipis sekitar 0,5mm dan sangat sensitif, jadi jikalu LJK-nya sampai terlipat kemungkinan untuk nyangkut di Scanner sangat besar (Bayangkan mau ga mau mesti buka tutup belakang, terus ditarik dan hasilnya makin lecek dah) dan kemungkinan besar bisa sobek.. Kalau cuma terjadi satu atau dua masalah mungkin akan diperbaiki oleh yang ngoreksi (Contohnya dari penulisan Nama/ Nomor/ DLL).. Sebenarnya, ketakutan akan terlipatnya kertas tidak perlu dibesar-besarkan, terlipat sedikit di ujung-ujung kertas bukanlah suatu masalah asal jangan sampai kotor dan berwarna gelap di area utama form yang akan di scan, karena dikhawatirkan OMR akan menganggapnya sebagai jawaban.. Tetapi, jika kertas terlipat cukup parah dikhawatirkan akan tersangkut dan menyebabkan kemacetan pada perangkat OMR..
Spoiler for Di Indonesia:
Di Indonesia, formulir isian berupa kertas yang akan diolah dengan komputer dan pemindai, lebih dikenal sebagai "Lembar Jawaban Komputer" (LJK).. LJK tersebut dapat berupa form OMR, form DMR, atau form bebas tipe.. LJK biasanya digunakan untuk ujian berbentuk pilihan ganda, kuesioner, formulir registrasi dan pendataan.. Penggunaan LJK sebagai pengganti entri data secara manual dapat mempercepat pengolahan data.. Kecepatan tersebut juga sangat ditentukan oleh kecepatan pemindai kecepatan perangkat lunak yang digunakan..
Bila dibandingkan dengan sistem pengisian ujian/ registrasi/ pendataan online pada ratusan hingga jutaan peserta, penggunaan LJK masih lebih optimal karena dapat menghemat kebutuhan penyediaan komputer.. Dengan sistem online harus tersedia 1 komputer untuk 1 responden atau peserta ujian, sedangkan untuk sistem offline, cukup 1 LJK untuk 1 responden atau peserta ujian.. LJK bukanlah lembar yang berisi jawaban komputer, tetapi LJK adalah lembar jawaban yang akan diperiksa menggunakan alat bantu berupa komputer..
Alatnya gan...
Spoiler for OMR:
OMR adalah piranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komputer.. Piranti ini membaca masukan dengan bantuan optis, dengan menggali ketebalan tulisan.. Teknologi OMR ini semakin hari semakin maju, yang menarik selain kemampuan pembacaannya yang kian meningkat, harga OMR pun semakin turun.. Sehingga tak heran kalau beberapa sekolah dan bimbingan belajar pun mampu untuk membelinya, tentu saja fasilitas ini makin mempermudah proses ujian dan ujicoba ujian di masing-masing institusi tersebut..
TIPS & TRIK HADAPI UJIAN